Tarbiyah juga diharapkan memberikan kontribusi bagi
aktivitas dakwah Islamiyah, bukan hanya bagi individu, keluarga ataupun
masyarakat. Di antara tujuan tarbiyah wanita muslimah yang berhubungan dengan
dakwah adalah:
a. Terpenuhinya
kualifikasi Sumber Daya Muslimah yang berpotensi di berbagai bidang
Dakwah
Islam memerlukan kompetensi kritis dari berbagai spesifikasi keilmuan maupun
keahlian. Hal itu tidak mungkin terhimpun dalam diri satu personal saja,
melainkan harus merupakan akumulasi dari sekian banyak potensi muslimah. Dengan
demikian tarbiyah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kualifikasi sumber daya
muslimah dari berbagai bidang yang diperlukan dakwah.
Dakwah
Islam tidak hanya memerlukan para ustadz dan ustadzah yang memiliki kapasitas
syari’ah yang akan mampu menjelaskan Islam kepada masyarakat secara jelas dan
benar. Akan tetapi dakwah memerlukan kehadiran para wanita muslimah yang
menjadi dokter, teknolog, politisi, ekonom, praktisi hukum, farmasis, pekerja
seni, sastra dan kebudayaan. Demikian juga keperluan dakwah amat tinggi
terhadap ahli pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, manajemen
perusahaan, akuntan, jurnalis, juga pekerja media massa pada umumnya.
Mereka
harus tertumbuhkan kapasitas keislamannya dengan proses tarbiyah. Di bidang
kesehatan masih banyak yang dijumpai tenaga kesehatan laki-laki yang mengelola
pasien perempuan dan sebaliknya, dengan alasan keterbatasan tenaga dan
kemampuan. Hal ini misalnya tampak pada kebutuhan akan dokter spesialis
obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan) dari kalangan wanita muslimah, agar
urusan tersebut tidak ditangani oleh dokter ahli laki-laki ataupun wanita
nonmuslimah.
b. Terwujudnya
perluasan wilayah kerja dakwah
Tarbiyah
di kalangan akhwat muslimah juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tanaga
dakwah di berbagai wilayah. Kadang dijumpai fenomena aktivis dakwah berkumpul
di perkotaan besar saja. Padahal kebutuhan dakwah terhadap para muslimah
da’iyah bukan hanya di perkotaan atau kampus, akan tetapi harus menyebar ke
berbagai lingkungan agar semangat berislam merambah ke seluruh pelosok negeri.
Apabila
jumlah akhwat muslimah yang sudah mengalami proses tarbiyah hanya sedikit, maka
penyebarannyapun akan terbatas di daerah tertentu. Semakin banyak akhwat
muslimah tertarbiyah, akan semakin luas pula wilayah garapan dakwahnya. Jika selama
ini banyak daerah dan lahan dakwah belum tergarap, semata-mata karena
keterbatasan tenaga yang dimiliki.
Semestinyalah
dakwah Islam disebarluaskan ke berbagai penjuru dan berbagai kalangan
sebagaimana Allah telah mengutus RasulNya untuk seluruh umat manusia:
“Katakanlah:
Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua” (Al A’raf
:158).
Dalam
ayat yang lain Allah menegaskan :
“Dan
tidaklah Kami utus engkau (wahai Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam” (Al Anbiya: 107).
Di
daerah pedesaan, di kalangan para buruh perempuan, para ibu-ibu pedagang,
bahkan anak-anak jalanan dan pekerja seks komersial, para akhwat belum banyak
terlibat mendampingi mereka. Sementara ini yang lebih banyak berhubungan dengan
kelompok masyarakat tersebut justru dari kalangan LSM yang tidak memiliki visi
dakwah islam. Sudah saatnya para akhwat muslimah menyebarkan potensinya ke
berbagai bidang garap dan juga daerah-daerah yang masih kosong belum ada pelaku
dakwah muslimah di tempat itu.
Dengan
kegiatan tarbiyah, tercetaklah tenaga aktivis yang bisa disebarkan untuk
melakukan dakwah di berbagai sektor kehidupan. Perluasan wilayah dakwah menjadi
bisa terwujud apabila tersedia semakin banyak akhwat muslimah yang memiliki
kepribadian Islam dan kepribadian aktivis.
c. Termotivasinya
akhwat muslimah untuk menjalin kerjasama dakwah dengan oganisasi wanita Islam
pada khususnya dan berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.
Salah
satu misi dakwah adalah menjadi pemersatu dari berbagai elemen masyarakat
muslim. Selama ini amat banyak dijumpai organisasi wanita Islam, ataupun
organisasi perempuan pada umumnya yang telah bekerja untuk perbaikan
masyarakat. Para akhwat muslimah, dengan tarbiyah diharapkan akan memunculkan
semangat melakukan silaturtahim dan kerja sama dengan berbagai elemen
masyarakat tersebut.
Dakwah
tidak akan bisa mencapai tujuan jika dikerjakan sendirian, atau oleh sebuah
kelompok tertentiu saja. Akan tetapi semaksimal mungkin melibatkan berbagai
elemen masyarakat untuk bisa saling mensinergikan kegiatan antara satu dengan
yang lainnya, sehingga menjadi potensi yang saling menguatkan, bukan
melemahkan. Kerja sama dakwah dimulai dengan silaturahim antar lembaga, untuk
kemudian menindaklanjutinya dengan program bersama atau kesepakatan dalam
berbagai sisi yang positif.
Allah
Ta’ala telah memerintahkan kaum muslimin agar saling tolong menolong dalam
kebajikan dan taqwa, sebagaimana firmanNya :
“Dan
tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (Al Maidah: 2).
Dakwah
termasuk urusan kebajikan dan ketaqwaan oleh karenanya harus dilakukan dengan
saling ta’awun, tolong menolong di dalamnya. Lebih dari itu, Allah mencintai
keteraturan dan kerapian, sebagaimana firmanNya :
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (Ash Shaf : 4).
Tarbiyah
mendorong para akhwat melakukan upaya perluasan dakwah, dengan kerja sama
dengan berbagai pihak. Kadang diperlukan pula penyebaran rtenaga aktivis dakwah
ke dalam berbagai lembaga kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan dunia
wanita. Lembaga atau organisasi-organisasi kewanitaan tersebut akan terwarnai
pula dengan nilai-nilai kebaikan apabila para akhwat muslimah terlibat dalam
pengelolaan atau kepengurusannya.
Berbagai
program dalam kegiatan tarbiyah, mengarahkan para akhwat muslimah untuk
berpikiran dan berwawasan luas. Tarbiyah mengajarkan para akhwat muslimah
menebar kebajikan di setiap tempat di setiap waktu, salah satunya dengan
berbagai upaya kerja sama lembaga dan keterlibatan dalam kelembagaan atau
organisasi kemasyarakatan khususnya yang mengelola urusan kaum wanita.
Comments
Post a Comment