Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Saya Harus Mengislamkan aqidah saya

Berpegang dengan akidah yang benar lagi murni adalah syarat pertama bagi seseorang mengaku dirinya beragama Islam dan menjadikan Islam sebagai cara hidupnya. Pegangan tersebut mestilah selari dengan apa yang terkandung di dalam Kitabullah (Al-Quran) dan sunnah Rasulullah s.a.w. Ia mestilah beriman dengan apa yang telah diimani oleh orang-orang Islam terdahulu yang terdiri dari angkatan Salafus-Saleh serta para Imam penyampai agama ini yang telah diakui kebaikan, kebaktian serta ketakwaan mereka. Mereka ini mempunyai kefahaman yang mendalam lagi bersih dalam urusan agama. Bagi memastikan saya benar-benar Muslim dalam akidah maka saya mestilah beriman dengan perkara-perkara berikut: 1. Saya mestilah beriman bahawa pencipta alam ini adalah Allah, Tuhan yang Maha Bijaksana lagi Berkuasa, Maha Mengetahui serta tidak memerlukan pertolongan sesiapapun. Buktinya jelas pada kejadian alam ini yang penuh dengan keindahan, kerapian dan keseimbangan, saling perlu memerlukan di antara j...

DOA EMPAT RIBU TAHUN

Doa itu, doa yang berumur 4000 tahun. Ia melintas mengarungi zaman, dari sejak lembah Makkah yang sunyi hanya dihuni Isma’il dan Ibundanya hingga saat 360 berhala telah menyesaki Ka’bah di seluruh kelilingnya. Doa itu, adalah ketulusan seorang moyang untuk anak-cucu. Di dalamnya terkandung cinta agar orang-orang yang berhimpun bersama keturunannya di dekat rumah Allah itu terhubung dan terbimbing dari langit oleh cahayaNya. “Duhai Rabb kami, dan bangkitkan di antara mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri; yang akan membacakan atas mereka ayat-ayatMu, mengajarkan Al Kitab dan Al Hikmah, serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaqksana.” (QS Al Baqarah [2]: 129) “Kata adalah sepotong hati”, ujar Abul Hasan ‘Ali An Nadwi, maka doa adalah setetes nurani. Ia disuling dari niat yang haru dan getar lisan yang syahdu. Ia dibisikkan dengan tadharru’ dan khufyah; dengan berrendah-rendah mengakui keagungan Allah dan berlirih-lirih ...

MEMAAFKAN

Seringkali, memaafkan bukanlah karena orang yang bersalah layak dimaafkan. Memaafkan itu, bagi kita adalah karena kita sungguh berhak un tuk dianugerahi ketenteraman hati. Maka kita teringat sebuah kisah. Dia masih kecil ketika harus menyaksikan ayah dan seluruh anggota keluarganya yang suci dibantai di Padang Karbala. Dia tumbuh sebagai yatim-piatu dengan warisan luka yang dalam menyayat hati.. Tak putus-putus derita dan penistaan yang dilakukan orang kepadanya. Tetapi lelaki ini, ‘Ali Zainal ‘Abidin ibn Husain ibn 'Ali ibn Abi Thalib membuktikan diri sebagai keturunan Sang Nabi ﷺ akhir zaman yang mewarisi kemuliaan tak terperi. “Tidakkah kau hidup dengan dendam,” tanya seseorang, “Kepada orang-orang yang telah menimpakan nestapa pada keluargamu?” Ya, pertanyaan itu layak diajukan sebab ketika kemalangan menimpa orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Karbala; ada yang ditimpa gangguan jiwa, ada yang berantakan keluarganya, ada yang dari berkuasa berubah jadi bur...

Bersaudara Kerana Allah

Marilah kita bersama memuji Allah, atas nikmat Islam yang menjadi sebaik-baik nikmat Allah kepada kita. Bersyukurlah dengan memuji Allah Taala yang telah memberi taufik kepada jalan  dakwah, memudahkan siapa yang telah menolong memimpin dan membangunkan saudara dan  mengingatkan saudara dari kelupaan dan kelalaian yang menyelubungi sebahagian kaum muslimin zaman ini. Lantaran saudara mengenali hakikat wujudnya kita dan hakikat risalah dan tugas kita di dalam hidup ini. Dialah yang telah memberi taufik dan hidayah kepada saudara dengan akidah, ibadah dan akhlak Islam. Dengan demikian saudara dapat merasa betapa mulia, agung dan beratnya tanggungjawab saudara terhadap agama yang benar ini. Saudara pula menyedari bahawa saudara tidak akan merasa cukup dengan hanya pada diri saudara tetapi saudara mesti dan pasti memainkan peranan yang positif untuk membangunkan daulah Islam, negara Islam yang adil dan makmur dan menegakkan masyarakat Islam yang dikuasai dan dihakimi oleh aki...