ISTRI NABI YANG PALING BANYAK SEDEKAHNYA
Zainab binti Jahsy
adalah putri dari bibi Rasulullah yang bernama Umaymah binti Abdul Muthalib bin
Hasyim. Zainab adalah seorang wanita yang cantik jelita dari kaum bangsawan
yang terhormat. Dipandang dari ayahnya, Zainab adalah keturunan suku Faras yang
berdarah bangsawan tinggi.
Ia dinikahkan
Rasulullah dengan anak angkat kesayangannya Zaid bin Haritsah. Tetapi
pernikahan itu tidak berlangsung lama, mereka akhirnya bercerai. Kemudian Allah
memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk menikahi Zainab. "Maka tatkala
Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya ( menceraikannya ). Kami
kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu`min untuk (
mengawini ) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu
telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya.
Dan adapun ketetapan
Allah itu pasti terjadi." (Q.S.33:37 ) Bukhori meriwayatkan dari Anas,
Zainab sering berkata, "Aku berbeda dari istri-istri Rasulullah S.A.W yang
lainnya. Mereka dikawinkan oleh ayahnya, atau saudaranya, atau keluarganya,
tetapi aku dikawinkan Allah dari langit." Zainab adalah seorang wanita
berhati lembut dan penuh kasih sayang, suka menolong fakir miskin dan kaum
lemah. Dia senang sekali memberi sedekah, terutama kepada anak yatim.
Rasulullah pernah
bersabda kepada istrinya, "Yang paling dahulu menyusulku kelak adalah yang
paling murah tangannya." Maka berlomba-lombalah istri beliau memberikan
sedekah kepada fakir miskin. Namun tak ada yang bisa mengalahkan Zainab dalam
memberikan sedekah. Dari Aisyah r.a berkata, "Zainab binti Jahsy adalah
seorang dari istri-istri Nabi yang aku muliakan. Allah S.W.T menjaganya dengan
ketaqwaan dan saya belum pernah melihat wanita yang lebih baik dan lebih banyak
sedekahnya dan selalu menyambung silaturahmi dan selalu mendekatkan dirinya
kepada Allah selain Zainab."
Mengapa ?, apakah
karena Rasulullah memberikan belanja yang berlebih terhadap Zainab ? Tidak,
Rasulullah S.A.W tidak pernah berbuat seperti itu. Lalu dari manakah Zainab
mendapatkan uang untuk sedekah ? Ia memiliki berbagai macam keahlian. Ia bisa
menyamak kulit, memintal serta menenun kain sutra, hasilnya dijual dan
disedekahkan. Hal itulah yang menyebabkan wanita cantik istri Rasulullah ini
bersedekah lebih banyak dari yang lainnya.
Setelah Rasulullah
wafat, Zainab memperbanyak usahanya, agar bisa melipat gandakan uang yang
diterimanya. Ketika ia mendapat bagian harta dari Baitul Mal dimasa kholifah
Umar r.a dia berdoa, "Ya Allah janganlah harta ini penyebab fitnah."
Segera ia bagikan harta itu kepada yatim piatu dan fakir miskin. Mendengar itu
Umar r.a mengirim lagi, tetapi Zainab membagi - bagikannya lagi kepada yatim
piatu dan fakir miskin. Wanita pemurah itu wafat pada tahun 44 H pada masa
Kholifah Muawiyah. Wallahu a`lam. ( Disarikan dari Shifatush Shofwah, Ibnu
Jauzi dan Qishhshu An-Nisa Fi Al Qur`an Al-Karim, Jabir Asyyaal ) Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Comments
Post a Comment