Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

SENYUMAN di Atas SAMPAN

@salimafillah "Susah menebak hati orang Yogya", kata seorang teman dari Sumatera. "Semua hal ditanggapi dengan senyum. Tapi arti senyumnya banyak sekali." Tentu kawan ini melakukan penggebyahan. Tak semua orang Yogyakarta tersenyum sebanyak yang beliau gambarkan itu. Tapi baiklah saya akan bercerita tentang seorang yang perjuangannya akan diperingati sebagai berdirinya kota ini; Pangeran Mangkubumi. Dan beliau memang banyak tersenyum dalam berbagai keadaan. Pun bahkan ketika menerima penghinaan yang kasar dari Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff dan Patih Pringgalaya di balairung kakaknya, Raja Mataram Sunan Pakubuwana II pada 1746, beliau juga tersenyum. Tapi malam itu setelah pamit dan memohon restu Kakandanya, beliau akan memimpin salah satu perang terdahsyat yang dihadapi VOC sepanjang sejarahnya. Pada 1755, perang yang menguras kas penjajah dan menimbulkan kerugian besar itu harus diakhiri. Seorang Arab yang mendarat di Semarang bernama ...

KURANG PIKNIK dan "AKU TAK TAHU"

Kurang piknik tak selalu tak baik. Seperti keagungan Imam Malik. Dibanding para Imam Ahlis Sunnah lainnya, barangkali beliaulah yang tersedikit melakukan rihlah 'ilmiyah, mencukupkan diri dengan ilmu dan atsar dari guru-gurunya di Madinah. Tapi justru karena kurang piknik, nyaris tak pernah keluar dari Madinah sepanjang hidupnya selain untuk berhaji, beliaulah rujukan tepercaya sebagai Imam Daril Hijrah. Dikatakan bahwa ilmu para sahabat Rasulillah ﷺ tersebar pada 7 Tabi'in Fuqaha' Madinah; Al Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakr Ash Shiddiq, Salim ibn 'Abdillah ibn 'Umar Al Faruq, 'Urwah ibn Zubair ibn Al 'Awwam, Abu Salamah ibn 'Abdirrahman ibn 'Auf, Kharijah ibn Zaid ibn Tsabit, Sulaiman ibn Yasar, dan Sa'id ibn Al Musayyib. Dan ilmu ketujuh beliau nantinya berhimpun kembali dalam diri Imam Malik. Cintanya pada bumi berkah di mana Rasulullah ﷺ mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar ini amat dalam. Bahkan beliau mendasarkan fiqihnya salah ...